This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Minggu, 27 Agustus 2023
Selasa, 27 Maret 2018
Cara Lapor SPT Pribadi Tahunan
Maret 27, 2018
No comments
Sekadar
informasi, jika anda mempunyai NPWP maka melaporkan SPT Tahunan
Pribadi merupakan kewajiban, baik anda karyawan maupun pengusaha atau
pekerja bebas. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
Perpajakan (KUP) bahkan memberikan sanksi denda bagi wajib pajak yang tidak
melaporkan SPT.
Tapi jangan
khawatir, melakukan lapor SPT Tahunan Pribadi sekarang sudah bisa dilakukan
secara online. Hal ini tentu akan menghemat waktu dan biaya.
Bagaimana
caranya??
Pertama adalah anda harus terdaftar secara online atau
mempunyai akun di djponline.pajak.go.id. Jika belum anda bisa membuat akun
dengan terlebih dahulu menyiapkan NPWP dan EFIN (Electronic Filing
Identification Number). Anda dapat mencetak EFIN di KPP terdekat dengan
membawa KTP, NPWP, dan email aktif. EFIN diperlukan agar kita dapat melakukan
transaksi perpajakan secara elektronik.
Login jika
sudah terdaftar, atau jika belum terdaftar anda bisa pilih tulisan Anda belum
terdaftar?.
Isi NPWP,
EFIN, kode keamanan, kemudian verifikasi
Setelah
terdaftar di djponline, anda bisa melakukan pelaporan SPT secara online tanpa
harus cape antri di kantor pajak seperti tahun-tahun sebelumnya. Caranya bisa
dilihat digambar di bawah ini:
Masuk ke akun djp online anda, maka akan muncul tampilan seperti ini
Pilih
Efilling
Buat SPT
Isi data
sesuai dengan yang diminta
Setelah terdaftar di djponline, anda bisa melakukan pelaporan SPT secara online tanpa harus cape antri di kantor pajak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Setelah melakukan pelaporan SPT online, bukti lapor akan dikirimkan ke email anda.
Selamat mencoba.
Mari menjadi pribadi yang TAAT PAJAK..
Jumat, 06 Oktober 2017
Contoh Surat Kuasa untuk Lapor SPT
Oktober 06, 2017
No comments
(KOP SURAT PERUSAHAAN)
---------------------------------------------------------------------------------------------
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
NIK :
Jabatan :
Alamat :
Nama :
NIK :
Jabatan :
Alamat :
Dengan ini memberi kuasa kepada :
Nama :
NIK :
Jabatan :
Alamat :
Nama :
NIK :
Jabatan :
Alamat :
Untuk
melaksanakan pelaporan SPT Masa :
-
PPN & PPnBM
-
PPh Pasal 21/26
-
PPh Pasal 25 ... (ditulis semua jenis pajak yang biasa dilaporkan)
Tahun Pajak 2017, atas ... (nama PT/CV/Nama Wajib Pajak).
Demikian surat ini dibuat
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
......................., 5 Oktober 2017
Penerima Kuasa Pemberi
Kuasa
Materai 6000
NamaXXXXXX NamaXXXXXXX
Lampirkan :
- Fotocopi KTP Pemberi Kuasa
- Fotocopi KTP Penerima Kuasa
Rabu, 26 Oktober 2016
TEORI PERKEMBANGANAN DAN TEORI BELAJAR DALAM UPAYA MENGEMBANGKAT MINAT BACA DAN TULIS PADA ANAK
Oktober 26, 2016
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Semenjak
lahir ke dunia, setiap waktu yang dilalui adalah momen pembelajaran bagi anak.
Oleh karena itu, orang tua dan pengasuh memiliki peranan yang sangat penting
sebagai guru pertama dalam kehidupan seorang anak. Perkembangan setiap anak
adalah unik, pada usia yang sama bisa jadi satu anak mengalami perkembangan
yang berbeda dengan anak lainnya. Meskipun demikian, ada hal-hal yang biasanya
menjadi pola dalam setiap tahapan perkembangan usia anak, dari penguasaan bahasa
menuju kemampuan baca tulis anak.
Keterampilan
berbahasa dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu, keterampilan
menyimak atau mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis.
Kemampuan
membaca akan membantu anak belajar lebih banyak tentang dunia, memahami
petunjuk pada tulisan dan gambar, sehingga anak akan senang membaca dan
membantu mereka mengumpulkan banyak informasi. Belajar membaca sangat berbeda
dari belajar untuk berbicara, dan hal itu tidak terjadi sekaligus. Perlu proses
waktu yang berkelanjutan sesuai usia anak untuk belajar membaca
Menulis
merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis
ini maka sang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa,
dan kosa kata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis,
melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur.
Pada era
globalisasi seperti sekarang ini telah terjadi kemajuan yang sangat pesat pada
bidang teknologi informasi. Kemajuan itu menuntut dukungan budaya baca tulis,
yaitu perwujudan perilaku yang mencakup kemampuan, kebiasaan, kegemaran, dan
kebutuhan baca tulis.
Namun hingga
saat ini budaya baca tulis belum sepenuhnya berkembang di masyarakat Indonesia.
Karena itu jika bangsa Indonesia ingin berhasil dalam pembangunan dimasa depan,
pengembangan budaya baca tulis mutlak diperlukan.
Yang menjadi
persoalan sekarang adalah, kapan kemampuan membaca dan menulis mulai
diajarkan? Jawaban pertanyaan itu sebenarnya masih berupa polemik. Bagaimana
tidak? Sebagian ahli mengatakan membaca dan menulis baru dapat diajarkan
setelah anak masuk SD sebagaimana kebijakan kurikulum TK sekarang ini. Tetapi
banyak juga ahli yang mengatakan bahwa membaca dan menulis harus diajarkan
sejak dini.
B. RUMUSAN
MASALAH
Apakah
pengertian membaca dan menulis?
Bagaimana
tahap-tahap perkembangan membaca dan menulis pada anak?
Apa saja
teori belajar yang relevan untuk mengembangkan minat baca tulis pada anak?
BAB II
PEMBAHASAN
A. MEMBACA
Pengertian
Membaca
Membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata atau bahasa tulis.
Dari segi
linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan
sandi (a recording and decoding process), berlainan dengan berbicara
dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding). Sebuah
aspek pembacaan sandi (decoding) adalah menghubungkan
kata-kata tulis (written word) dengan makna bahasa lisan (oral
language meaning) yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan menjadi
bunyi yang bermakna. ( Anderson 1972 : 209-210 ).
B. MENULIS
Pengertian
Menulis
Menulis
ialah menurunkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang di pahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang
grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut.
Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi
bahasa.
Menulis
adalah suatu bentuk berfikir, tetapi justru berfikir bagi membaca tertentu dan
bagi waktu tertentu. Salah satu dari tugas-tugas terpenting sang penulis
sebagai penulis adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan berfikir, yang
akan dapat menolongnya mencapai maksud dan tujuan. Yang paling penting di
antara prinsip-prinsip yang di maksudkan itu adalah penemuan, susunan, dan
gaya. Secara singkat; belajar menulis adalah belajar berfikir dalam/ dengan
cara tertentu. (D’Angelo, 1980: 5)
Menurut
Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) menulis
berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan
perasaan. Lado dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga
mengungkapkan pendapatnya mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang
mewakili bahasa yang dimengerti orang lain.
Menurut
Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the most important
things you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang
kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang
penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di
sekolah.
C. TEORI
PERKEMBANGAN MENURUT PARA AHLI
Menurut Monks dkk, mengartikan perkembangan sebagai “suatu proses ke arah yang lebih
sempurna dan tidak dapat terulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan
yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.” Perkembangan juga dapat
diartikan sebagai “proses yang kekal dan tetap menuju ke arah suatu organisasi
pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pematangan,
dan belajar.”
Robert
Havighurst menyatakan bahwa perkembangan seseorang faktor
lingkungan. Ini merupakan satu elemen penting yang berperan dalam pertumbuhan
dan perkembangan pada anak-anak. Beliau memfokuskan kepada keadaaan sekeliling
atau lingkungan di mana tempat seseorang anak-anak itu membesar yang akan
memberi dan meninggalkan sama ada positif atau negatif bergantung kepada ibu
bapak yang memberikan ciri mereka Havighurst menyatakan bahwa tugas-tugas dalam
perkembangan anak-anak hanya perlu dipelajari sekali saja seperti berjalan,
berlari, perbedaan nama benda dan sebagainya.
Teori Erik
Erikson tentang perkembangan manusia dikenal dengan teori perkembangan
psiko-sosial. Teori perkembangan psikososial ini adalah salah satu teori
kepribadian terbaik dalam psikologi. Seperti Sigmund Freud, Erikson percaya
bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu elemen
penting dari teori tingkatan psikososial Erikson adalah perkembangan persamaan
ego. Persamaan ego adalah perasaan
sadar yang kita kembangkan melalui interaksi sosial. Menurut Erikson,
perkembangan ego selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang
kita dapatkan dalam berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga percaya bahwa
kemampuan memotivasi sikap dan perbuatan dapat membantu perkembangan menjadi
positif, inilah alasan mengapa teori Erikson disebut sebagai teori perkembangan
psikososial.
Menurut Santrok Yussen. 1992 Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi
dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian
perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari proses
bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai ahir hayat yang
bersifaf timbulnya adanya perubahan dalam diri individu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1991), "perkembangan"
adalah perihal berkembang. Selanjutnya, kata "berkembang" menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia ini berarti mekar terbuka atau membentang; menjadi
besar, luas, dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal
kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya. Dengan demikian, kata
"berkembang" tidak saja meliputi aspek yang berarti abstrak seperti pikiran
dan pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek yang bersifat konkret.
Dalam Dictionary of Psychology (1972) dan The
Penguin Dictionary of Psychology (1988), arti perkembangan pada
prinsipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi dalam
rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspek-aspek
yang terdapat dalam diri organisme-organisme tersebut.
D. TEORI
BELAJAR MENURUT PARA AHLI
Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan
perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan
terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku
reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain
adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang
menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau dampak, berupa
reaksi fisik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi,
sifat dan kecenderungan perilaku S-R (stimulus-Respon).
Edward Edward Lee Thorndike (1874-1949): belajar
merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa
yang disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu perubahan
dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk
beraksi atau berbuat sedangkan respon dari adalah sembarang tingkah laku yang
dimunculkan karena adanya perangsang.
Burrhus Frederic Skinner (1904-1990), Seperti halnya
kelompok penganut psikologi modern, Skinner mengadakan pendekatan behavioristik
untuk menerangkan tingkah laku. Pada tahun 1938, Skinner menerbitkan bukunya
yang berjudul The Behavior of Organism. Dalam perkembangan psikologi belajar,
ia mengemukakan teori operant conditioning. Buku itu menjadi inspirasi
diadakannya konferensi tahunan yang dimulai tahun 1946 dalam masalah “The
Experimental an Analysis of Behavior”. Hasil konferensi dimuat dalam jurnal
berjudul Journal of the Experimental Behaviors yang disponsori oleh Asosiasi
Psikologi di Amerika (Sahakian,1970)
Teori Belajar Kognitif
Berbeda dengan aliran behavioristik yang lebih menekankan pentingnya
pengulangan dan masa lalu yang bersifat mekanistik, pada aliran kognitivisme,
siswa dianggap sebagai pembelajar yang aktif . Belajar merupakan proses menemukan (insight – aha) dan memperoleh
penyelesaian masalah (problem solving) dan guru berperan sebagai pendamping,
teman diskusi serta fasilitator, yang memberikan alat belajar, memanipulasi situasi
dan kondisi belajar shg siswa bisa belajar sendiri. Kegiatan belajar lebih
ditekankan untuk mengeksplorasi, to manipulate, to experiment, to question, and
to search out answers for themselves - activity is essential.
Tokoh-tokoh
Teori Belajar Kognitif
Dalam
praktek pembelajaran, teori kognitif antara lain tampak dalam rumusan-rumusan
seperti : “Tahap-tahap Perkembangan” yang dikemukakan oleh J. Piaget, Bruner
dan Ausubel.
Teori Perkembangan Piaget, perkembangan
kognitif merupakan suatu proses genetik yaitu suatu proses yang
didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin
bertambahnya umur seseorang maka semakin komplekslah susunan sarafnya dan
meningkat pula kemampuannya. Piaget tidak melihat perkembangan kognitif sebagai
suatu yang dapat didefinisikan secara kualitatif. Ia menyimpulkan bahwa daya
pikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara
kualitatif.
Teori Belajar Menurut Bruner, Dalam
memandang proses belajar, bruner menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap
tingkah laku seseorang. Dengan teorinya yang disebut free discovery learning, ia mengatakan bahwa proses belajar akan
berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesmpatan kepada siswa
untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui
contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
Teori
Belajar bermakna Ausubel, menurut
Ausubel, belajar seharusnya merupakan asimilasi yang bermakna bagi siswa.
Materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang
telah dimiliki siswa dalam bentuk strukur kognitif. Teori ini banyak memusatkan
perhatiannya pada konsepsi bahwa perolehan dan retensi pengetahuan baru
merupakan fungsi dari struktur kognitif yang telah dimiliki siswa.
Teori Belajar Humanistik
Menurut Habermas, belajar baru akan terjadi jika ada
interaksi antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang
dimaksud adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial, sebab antara keduanya
tidak dapat dipisahkan.
Teori MasLow
Teori MasLow
Pentingnya
kesadaran akan perbedaan individu, dengan memperhatikan aspek-aspek
kemanusiaan. Menggali dan menemukan sisi-sisi kemanusiaan, pada taraf tertentu
akan sampai pada penemuan diri. Proses belajar yang ada pada diri manusia
adalah proses untuk sampai pada aktualisasi diri (learning how to be).
Belajar
adalah mengerti dan memahami siapa diri kita, bagaimana menjadi diri sendiri,
apa potensi yang kita miliki, gaya apa yang anda miliki, apa langkah-langkah
yang anda ambil, apa yang dirasakan, nilai-nilai apa yang kita miliki dan
yakini, kearah mana perkembangan kita akan menuju.
E. TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN MEMBACA DAN MENULIS PADA ANAK
Tahap
perkembangan anak berdasarkan usia secara teoritis terbagi dalam 3 (tiga)
periode perkembangan sebagai berikut:
1. Periode Prenatal, yaitu masa
perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu (mulai pembuahan hingga kelahiran),
270-280 hari / 9 bulan.
2. Masa Bayi, yang
terbagi atas: Masa Neonatal (0-2 minggu) dan Masa bayi (2 minggu - 2 tahun).
3. Masa Anak-Anak (2-12
tahun), yang terbagi atas dua sub-periode, yaitu: Masa Prasekolah (2-6 tahun)
dan Masa Sekolah Dasar (6-10 tahun)
Perkembangan
Dasar Kemampuan Membaca pada Anak
Tahap-tahap perkembangan dasar kemampuan membaca pada anak usia 4-6
tahun berlangsung dalam lima tahap yakni:
1.
Tahap Fantasi (Magical
Stage)
Pada tahap ini anak mulai belajar
menggunakan buku. Anak mulai berpikir bahwa buku itu penting dengan cara
membolak-balik buku.
2.
Tahap Pembetukan Konsep Diri (Self Concept Stage)
Anak memandang dirinya sebagai pembaca
dan mulai melibatkan dirinya dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku.
3.
Tahap Membaca Gambar (Bridging Reading Stage)
Anak menyadari cetakan yang tampak
dan mulai dapat menemukan kata yang sudah dikenal.
4.
Tahap Pengenalan Bacaan (Take-off Reader Stage)
Anak mulai menggunakan tiga sistem
isyarat (graphoponic, semantic dan
syntactic) secarabersama-sama.Anak mulai tertarik pada bacaan dan
mulai membaca tanda-tanda yang ada di lingkungan seperti membaca kardus susu,
pasta gigi dan lain-lain.
5.
Tahap Membaca Lancar (Independent Reader Stage)
Anak dapat membaca berbagai jenis
buku secara bebas.
Huruf dan
kata-kata merupakan suatu yang abstrak bagi anak-anak, sehingga untuk
mengenalkannya guru harus membuatnya menjadi nyata dengan mengasosiasikan pada
hal-hal yang mudah diingat oleh anak. Pertama kali mengenalkan huruf biasanya
guru memusatkan hanya pada huruf awal suatu kata yang sudah di kenal anak. Dan
agar tidak ada kesan pemaksaan “belajar membaca” pada anak maka harus dilakukan
dengan menyenangkan.
Perkembangan
Kemampuan Menulis pada Anak
Tahap-tahap perkembangan anak dalam menulis :
· Tahap 1, Coretan awal, coretan acak, coretan-coretan
sering kali digabungkan seolah-olah “krayon” tidak pernah lepas dari kertas.
· Tahap 2, Coretan terarah, tanda-tanda tertentu
(seperti garis-garis atau titik-titik) diulang- ulang, biasanya bentuk lonjong,
tanda-tanda itubelum berhubungan.
·
Tahap 3, Pengulangan Garis dan Bentuk
· Tahap 4, Berlatih huruf. Anak-anak biasanya sangat
tertarik huruf-huruf dalam nama mereka sendiri.
·
Tahap 5, Menulis nama
· Tahap 6, Menyalin kata-kata yang ada di lingkungan.
Kata-kata yang terdapat pada poster di dinding atau dari kantong kata
sendiri.
· Tahap 7, Menemukan Ejaan. Anak usia 5-6 tahun
ini telah menggunakan konsonan awal (L untuk Love). Konsonan awal, tengah dan
akhir untuk mewakili huruf (DNS) pada kata dinosaurus.
· Tahap 8, Ejaan Baku. Usaha-usaha mandiri untuk
memisahkan huruf dan mencatatnya dengan benar menjadi kata lengkap.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui
media kata-kata atau bahasa tulis. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk
mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. ( Anderson 1972 : 214 ).
Menulis
ialah menurunkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang di pahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran
grafik tersebut. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari
kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.
Tahap
perkembangan anak berdasarkan usia secara teoritis terbagi dalam 3 (tiga)
periode perkembangan sebagai berikut: Periode
Prenatal, Masa Bayi, dan Masa Anak-Anak (2-12 tahun).
Tahap-tahap perkembangan dasar kemampuan membaca pada anak usia 4-6
tahun berlangsung dalam lima tahap yakni: tahap Fantasi (Magical Stage), tahap Pembetukan Konsep Diri (Self Concept Stage), tahap Membaca Gambar (Bridging Reading Stage), tahap Pengenalan Bacaan (Take-off Reader Stage), tahap Membaca
Lancar (Independent Reader Stage).
Tahap-tahap perkembangan anak dalam menulis terdiri dari 8 tahap,
yaitu: Coretan
awal, Coretan terarah, Pengulangan Garis dan Bentuk, Berlatih huruf, Menulis
nama, Menemukan Ejaan, Ejaan Baku.
B. SARAN
Pada era
globalisasi seperti sekarang ini telah terjadi kemajuan yang sangat pesat pada
bidang teknologi informasi. Kemajuan itu menuntut dukungan budaya baca tulis,
yaitu perwujudan perilaku yang mencakup kemampuan, kebiasaan, kegemaran, dan
kebutuhan baca tulis.
Namun hingga
saat ini budaya baca tulis belum sepenuhnya berkembang di masyarakat Indonesia.
Karena itu jika bangsa Indonesia ingin berhasil dalam pembangunan dimasa depan,
pengembangan budaya baca tulis mutlak diperlukan.
DAFTAR
PUSTAKA
Internet : (diakses
pada 22 September 2016)
Faqihfatony.blogspot.co.id/2012/12/makalah-perkembangan-membaca-untuk-anak.html
http://childrengarden.wordpress.com/2010/04/02/tahap-tahap-perkembangan-anak-dalam-menulis/
http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.html
http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/25/tahap-tahap–membaca-pada-anak-usia-dini/
http://titikfirman.blogspot.co.id/p/tahap-perkembangan-anak.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/07/pengertian-tujuan-dan-tahapan-menulis.html
wijayantiromi.wordpress.com/2013/04/28/makalah-membaca-dan-menulis/
www.jalansesama.or.id/index.php/taman-bacaan/52-bahasa-dan-perkembangan-kemampuan-baca-tulis-anak
Internet : (diakses pada 12 Oktober 2016)
Aulia Rahmayanti. 2015.
Makalah Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran Psikologi
Pendidikan. (http://aul-rahmah.blogspot.co.id/2015/06/teori-belajar-kognitif-dan-penerapannya.html).
http://dakubelajar.blogspot.co.id/2013/04/hubungan-perkembangan-kognitif-terhadap.html?m=1.
http://teoribagus.com/teori-belajar-psikologi-kognitif
Nurul Ilmi. 2014. MAKALAH Teori Belajar
Kognitif. (http://rudisiswoyoalfikir.blogspot.com/2014/04/makalah-teori-belajar-kognitif.html)
Pendekatan Kognitif dalam Menulis (http://kulpulan-materi.blogspot.co.id/2012/05/pendekatan-kognitif-dalam-menulis.html?m=1)
Satria ADV. 2014. Makalah pendidikan
tentang “teori belajar koginitif” . (http://advae.blogspot.com/2014/10/makalah-pendidikan-tentang-teori.html)
TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN
IMPLEMENTASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN (https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/31/teori-belajar-kognitif-dan-implementasi-dalam-proses-pembelajaran/)
Terry Prameswari. 2013. Teori Belajar Kognitif Menurut
Para Ahli. (http://crhiry.blogspot.com/2013/12/teori-belajar-kognitif-menurut-paraahli.html)
Internet :
(diakses 14 Oktober 2016)
http://betanurdiana.blogspot.co.id/2015/03/teori-perkembangan-anak-menurut-para.html
http://nurzubaini.blogspot.co.id/2012/12/teori-perkembangan-anak-menurut-para.html
http://wildydark.blogspot.co.id/2015/03/teori-teori-perkembangan-diri-manusia.html
http://www.asikbelajar.com/2014/08/tinjauan-teori-perkembangan-anak.html
http://www.ilmupsikologi.com/2016/01/pengertian.belajar.dan.teori.belajar.menurut.para.ahli.html
https://akirawijayasaputra.wordpress.com/2012/03/14/10-teori-belajar-menurut-ahli-2/
https://laodesyamri.net/2016/01/06/11-pengertian-belajar-dan-teori-belajar-menurut-para-ahli/